Ini adalah satu waktu dimana aku
membuka internet karena bosan harus melakukan apa. Biasanya kalau hari libur
begini, jejaring sosial yang tersedia di internet seperti facebook maupun
twitter ramai dengan para pengguna. Bahkan tengah malam pun tak sedikit orang
yang menuliskan statusnya.
Aku membuka aplikasi facebokku.
Tertera disana noticeku penuh dengan berbagai macam hal. Ada yang mengirim wall
atau penerimaan permintaan pertemanan. Aku mengklik sebuah tulisan ‘lihat semua
pemberitahuan’ dan langsung masuk ke sebuah halaman baru.
Pemberitahuanku semuanya tidak ada
yang penting. Sekedar menarik saja tidak. Mungkin dari 20 pemberitahuan, 3
diantaranya yang aku lihat. Sisanya hanya berupa deretan kalimat yang tak
berarti.
Setelah melihat notice, ku buka
permintaan pertemanan. Memang sudah lama sekali aku tak merefresh facebookku.
Jadi permintaan pertemanannya melebihi angka 50. Kulihat semua permintaan
pertemanan dan mendapati tulisan-tulisan aneh yang membuat mataku sampai sakit.
‘Aqquwwhh chhaayyannkk ddyyaa
cllaalluuu’
Lupph yuuu
Akuyangselalumenunggmu
Loph pholeepell
Mataku hampir jereng melihat
tulisan-tulisan yang jauh dari kata jelas. Apa mereka yang membuat tulisan ini
tidak pernah belajar Bahasa Indonesia?
Belum lagi foto-foto yang
terpampang disebelah tulisan-tulisan aneh itu. Ada yang matanya juling ke atas,
memaksakan mata mereka menghadap ke arah kamera yang berada jauh di atas
kepalanya. Ada juga yang menempelkan telunjuknya di depan bibir dengan
kerlingan mata yang memuakkan. Atau ekspresi-ekspresi aneh lainnya yang
terpampang jelas disana.
Bagiku itu sangat aneh, tapi
mungkin bagi sebagian orang lain tidak. Mungkin itulah cara mereka
mengekspresikan diri mereka di tempat umum. Dengan berbagai macam gaya yang
semuanya menjurus ke sebuah trend mode, alay.
Tapi mau bagaimana lagi? Aplikasi jejaring tersebut kan dipakai bersama-sama,
bukan sebuah kepemilikan pribadi. Jadi kita sebagai pengguna juga tidak bisa
semena-mena mengatur pihak lain buat menghapus budaya mereka tersebut. Semoga
saja di waktu selanjutnya mereka tersadar bahwa apa yang terpampang jelas
tentang mereka di muka umum itu banyak membuat orang tidak ingin membuka akun
mereka lagi dikarenakan penuhnya gambaran tak jelas. Amieenn.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar