H-1 sebelum malam tahun baru. Pagi
ini aku terduduk di sofa ruang tengah sambil mengganti channel tv. Semakin lama
acara tv semakin tak ada yang menarik saja.
Aku berhenti pada salah satu
channel dimana sedang menayangkan sebuah berita. Dikabarkan hari ini pada jam 5
sore akan ditutupnya jalur menuju Bandung. Segera aku memperhatikan berita itu
dengan seksama.
Seperti yang telah diketahui.
Jalan tol akan sangat ramai oleh para pengendara mobil. Oleh karena itu pihak
keamanan melakukan penutupan jalur ini. Tapi yang membuatku khawatir bukanlah
padatnya mobil yang akan menjejali jalanan Bandung, tapi terancamnya aku dan
keluargaku yang tidak bisa berangkat ke Bandung. Itu membuat mama yang sedang
duduk di sofa bersamaku ribut sendiri.
Memang pada waktu sebelumnya,
keluarga sudah merencanakan bahwa hari ini, tepatnya setelah ayahku pulang dari
kerja (sekitar jam 2) kami akan pergi mengunjungi rumah nenek di Bandung dan
akan melewati malam tahun baru di sana. Itupun kami rencanakan berangkat dari
rumah setelah shalat maghrib.
Jika ayahku pulang pada waktunya
dan kami mengubah jadwal keberangkatan menjadi pukul setengah tiga, mungkin
tidak akan terlambat untuk mencapai lokasi Bandung atau perbatasan Bandung yang
akan ditutup. Tapi itu tidak mungkin meneliti bagaimana keluarga kami yang akan
dengan santainya mempersiapkan segala sesuatu sebelum meninggalkan rumah. Dari
mulai mengemas baju dan hal yang lainnya seperti mengecek keadaan rumah. Belum
lagi mandi yang pastinya akan memakan waktu yang sangat lama dikarenakan kamar
mandi hanya ada satu dan kami berempat harus bergantian untuk memakainya.
Aku pun mengecek kebenaran berita
tersebut di internet. Tapi yang dikatakan justru berbeda. Disebutkan bahwa
jalur Bandung tidak akan ditutup. Hanya diberlakukan sistem buka tutup saja.
Aku memberitahukan berita dari internet kepada mama yang langsung mengurungkan
niatnya untuk menelpon kepada ayah tentang berita sebelumnya(yang dari tv).
Tak berapa lama kemudian, aku
mematikan komputer dan berjalan kembali ke sofa, menyalakan tv. Dan aku
benar-benar pusing. Sebenarnya mana berita yang benar?
Seperti pada awalnya, berita di tv
mengabarkan bahwa jalan di Bandung benar-benar akan ditutup. Mereka juga
menyiarkan acara secara live dan itu berarti terjadi pada detik yang sama. Mama
yang dari awal memang sudah resah dengan berita tersebut akhirnya menelpon ayah dan mengabarkan bahwa
kami tidak akan pergi ke Bandung hari ini juga.
Menyesal sekali mendengar kabar
yang simpang siur tersebut membuat kami mengurungkan niat berlibur. Jadwal yang
sebelumnya sudah ditetapkan oleh kami jadi berantakan hanya karena berita yang
tak pasti. Andai saja yang di internet itu benar, aku pasti sudah merayakan
tahun baru di Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar