Aku dan bila mencari lapangan
untuk melaksanakan shalat Ied. Diantar kami, tidak ada yang hafal dengan daerah
ini. kami hanya berjalan menuju sumber suara takbir. Dibekali dengan petuah
dari nenek tentang arahnya dan diiringi do’a agar kami selamat sampai
tujuan.(eh?)
Lama kami berjalan, sepertinya
suara takbir semakin dekat. Setelah mencari, akhirnya kami menemukan tempatnya
juga. Wahh… sudah banyak orang ternyata. Tanpa pikir panjang, kami pun
mengambil bagian dari tempat itu.
Kami terduduk sambil menikmati
suara takbiran yang terus mengalun. Takbiran semangat dari suara orang yang
dengan sengaja mengarahkannya ke mic. Membuat kami yang berada di belakang
dapat juga mendengar karena potensi sound systemnya.
Lama kemudian, suara takbiran pun
berhenti. Digantikan dengan shalat ied dua rakaat dengan peraturan berbeda
dengan shalat biasa.
Setelah selesai shalat, aku
melihat keseliling. Tapi aku tak menemukan orang yang kucari. Orang tuaku,
adikku, dan yang lainnya. Tak ada satu pun dari mereka ada di jangkauan
pandanganku. Kemana mereka? Sudah pulangkah?
Begitu sampai di rumah aku
menanyakan berbagai hal yang sedari awal sudah berputar dii otakku. Mengapa
mereka tak menungguku selesai mandi? Dan mengapa mereka langsung pulang begitu
saja tanpa menungguku?
Setelah menanyakan langsung ke
berbagai sumber, ternyata aku menyimpulkan sesuatu. Aku ditinggal karena
mandiku yang memang lama. Hehe… sedangkan mereka tak menungguku pulang karena
memang pada dasarnya kami berbeda lokasi. Sudahlah. Tak ada gunanya juga
marah-marah. Nanti malah gak dikasih thr lagi. Hehe….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar